Comfortepedia Weekly Highlights adalah rangkuman berita dalam sepekan yang terbit di awal minggu setiap bulannya. Menyajikan berita terNYAMAN dari dunia lifestyle, teknologi, olahraga, dan isu terhangat di media sosial yang ditulis secara singkat serta praktis.
Performa buruk MU belakangan lagi jadi sorotan. Simak juga topik menarik lainnya seperti ke Singapura tanpa paspor, heboh situationship, Smart Glasses Meta, hingga puncak panas ekstrem Oktober hanya di Comfortepedia Weekly Highlights.
Bro, MU kenapa lagi sih? Seperti yang lagi super rame banget di medsos, fans Manchester United (MU) lagi diledek abis-abisan nih. Tim kesayangannya lagi dalam performa buruk setelah menelan 6 kekalahan dalam 10 pertandingan terakhir. Penampilan di bawah standar dari Setan Merah ini pun berdampak buruk pada posisi mereka di klasemen semua kompetisi. Di Liga Champions mereka jadi juru kunci, di Liga Inggris kelempar ke peringkat 10.
Paling parah ya di Liga Champions. MU yang satu grup sama Munchen, tadinya diprediksi bakal melenggang bebas ke babak berikutnya. Soalnya dua tim lainnya di Grup A cuma diisi Copenhagen (Denmark) dan Galatasaray (Turki). Eh kok ya malah jadi juru kunci. Emang sih cuma sementara. Tapi kalo performa ini nggak berubah, bisa jadi beneran angkat koper duluan nih, Bro! Pertandingan terakhir lawan Galatasaray paling disorot. Udah liat highlightnya kan lo? Pedes ya di mata? Turun ke hati pula sakitnya hehehe! Abis masalahnya, blunder kiper asal Kamerun ini bukan yang pertam kali di Liga Champions.
Penasaran? Baca lanjutannya di sini.
Siapa nih yang pernah bermasalah sama petugas imigrasi di Singapura? Hehehe! Well, pemeriksaan imigrasi di Bandara Changi, Singapura emang dikenal ribet. Detailnya verifikasi dan ketatnya pemeriksaan kadang bikin orang takut duluan. Meski lo ngerasa nggak berbuat kesalahan apapun nih, tapi tetep aja takut ya nggak sih? Tapi tenang, mulai tahun 2024, masuk Singapura udah nggak ada lagi pemeriksaan paspor! Gantinya apa nih?
Jadi nantinya mereka bakal nerapin izin imigrasi otomatis yang memungkinkan siapapun yang mau keluar masuk Singapura tanpa paspor. Kalo kata pejabat imigrasi Singapura, mereka udah nggak perlu paspor lagi karena akan diganti dengan penggunaan data biometrik. Kebijakan ini udah fix, Bro. Soalnya udah masuk di UU Imigrasi juga. "Singapura akan menjadi salah satu dari sedikit negara pertama di dunia yang memperkenalkan izin imigrasi otomatis dan bebas paspor," kata Menteri Komunikasi Singapura, Josephine Teo, seperti gue lansir dari CNN.
Buat yang belum lama ini udah pernah ke Singapura, mungkin ada yang ngeh kalo penggunaan teknologi biometrik dan perangkat lunak pengenalan wajah sebenernya udah diterapin di Changi. Tempatnya itu di jalur otomatis pos pemeriksaan imigrasi. Cuman, sifatnya bisa dibilang kayak masih uji coba, Bro. Malahan penumpang tetep harus nunjukin dokumen perjalanan di titik kontak. Jadi dobel gitu.
Zaman-zaman milenial masih remaja, ada istilah sebuah hubungan rumit yang disebut complicated. Nah sekarang, anak-anak Gen Z munculin istilah baru, namanya situationship. Singkatnya, situationship itu kayak lo lagi deket sama cewek tapi statusnya nggak pacaran, tapi nggak temenan juga. Bahkan mau dibilang HTS (hubungan tanpa status) juga katanya belum tepat. Jadi ya di mata Gen Z, namanya emang situationship.
Gambarannya gini, lo sama dia itu di momen-momen tertentu emang deket banget. Lo berdua romantis layaknya orang pacaran, tapi di antara lo berdua nggak pernah sepakat sama status pacaran. Ya kalo mau dicari istilah yang paling mendekati paling ya mirip friend with benefit atau temenan yang bebas ngelakuin hal-hal layaknya orang pacaran, tapi nggak sampe mikirin keseriusan atau masa depan. Jadi ya situationship itu mirip sebuah hubungan yang "jalanin aja dulu". Urusan nanti bakal jodoh sampe nikah apa nggak dipikirin belakangan. Mau lanjut ya ayo, mau cari yang lain ya silakan. That is situationship.
Rupanya banyak Gen Z yang menyukai status ini. Nggak pengen terikat komitmen, tapi pengen diperhatiin, pengen diperlakukan kayak pacar, pengen kencan, pokoknya pengen dapet act of service! Malahan sempet ada juga yang viral di medsos kalo dia lebih memilih hubungan kayak gini daripada nikah yang diketahui penuh dengan keterbatasan dan tuntutan.
Meta baru aja ngenalin inovasi baru nih, Bro. Namanya RayBan Meta Smart Glasses. Nggak cuma sekadar kacamata pintar biasa, gadget supercanggih ini memungkinkan lo bisa jepret foto atau ngerekam video beresolusi 1080p. Bos Meta Mark Zuckerberg menyebutnya sebagai gabungan teknologi dan mode. Nggak salah sih, soalnya kacamata pintar ini emang bener-bener bisa jadi obat ganteng, gaya, sekaligus bikin lo seolah-olah jadi "Tony Stark" di dunia nyata! Keren gak tuh? Hahaha!
Fyi, RayBan ini bukan produk pertama ya, melainkan bentuk inovasi penyempurnaan dari versi sebelumnya. Fitur-fiturnya tambah banyak dan canggih. Sejumlah reviewer malahan bilang kalo ini tuh gadget teknologi wearable paling keren sejauh ini. Menariknya lagi: nggak mahal-mahal amat, Bro! Nah, biar makin kebayang sama kerennya, kita breakdown satu-satu deh ya mulai dari fitur sampe harganya.
Ngerasa nggak sih kalo dunia sekarang kayak lagi panas-panasnya? Ya teriknya, ya suhunya, pokoknya nampol banget deh! Sampe-sampe nih banyak yang mulai pada tumbang entah kena radang, dehidrasi, macem-macem. Nah, ternyata semua ini ada hubungannya sama kabar yang bilang kalo Indonesia akan mengalami puncak cuaca panas di bulan Oktober.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kemaren ngasih kabar kalo mestinya kemarau terik itu udah mencapai puncaknya di bulan Juni-Agustus. Tapi karena ada dua fenomena iklim yang terjadi, yaitu El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD), puncak kemaraunya jadi geser ke bulan Oktober ini. "Sekarang El Nino positif dan IOD juga positif, keduanya mencapai puncak sekitar Oktober 2023," kata BRIN.
Kata peneliti, dampak paling masif emang auto dirasakan sama daerah yang dekat dengan khatulistiwa, terutama yang di sekitaran Pulau Jawa ke arah timur. Makanya BRIN bilang berhati-hatilah pada suhu panas ekstrem khususnya buat warga Surabaya, Semarang, dan Jakarta. Soalnya mereka bilang puncak dua fenomena tadi diprediksi akan terjadi di bulan Oktober ini.
Tapiii...sebenernya, lebih cepat mencapai puncaknya itu justru lebih bagus, Bro. Kenapa bisa gitu, lanjutin bacanya di sini.