comforte zone website ornament
comforte zone website ornament
comforte zone website ornament
comforte zone website ornament
comforte zone website ornament
comforte zone website ornament
04 Oct 2023

RAME ISTILAH SITUATIONSHIP, PACARAN BUKAN, FWB JUGA BUKAN

RAME ISTILAH SITUATIONSHIP, PACARAN BUKAN, FWB JUGA BUKAN RAME ISTILAH SITUATIONSHIP, PACARAN BUKAN, FWB JUGA BUKAN

Zaman-zaman milenial masih remaja, ada istilah sebuah hubungan rumit yang disebut complicated. Nah sekarang, anak-anak Gen Z munculin istilah baru, namanya situationship. Kita bahas yuk, lagi rame nih di medsos. 

Singkatnya, situationship itu kayak lo lagi deket sama cewek tapi statusnya nggak pacaran, tapi nggak temenan juga. Bahkan mau dibilang HTS (hubungan tanpa status) juga katanya belum tepat. Jadi ya di mata Gen Z, namanya emang situationship. 

Gambarannya gini, lo sama dia itu di momen-momen tertentu emang deket banget. Lo berdua romantis layaknya orang pacaran, tapi di antara lo berdua nggak pernah sepakat sama status pacaran. Ya kalo mau dicari istilah yang paling mendekati paling ya mirip friend with benefit atau temenan yang bebas ngelakuin hal-hal layaknya orang pacaran, tapi nggak sampe mikirin keseriusan atau masa depan. 

Jadi ya situationship itu mirip sebuah hubungan yang "jalanin aja dulu". Urusan nanti bakal jodoh sampe nikah apa nggak dipikirin belakangan. Mau lanjut ya ayo, mau cari yang lain ya silakan. That is situationship.

Rupanya banyak Gen Z yang menyukai status ini. Nggak pengen terikat komitmen, tapi pengen diperhatiin, pengen diperlakukan kayak pacar, pengen kencan, pokoknya pengen dapet act of service! Malahan sempet ada juga yang viral di medsos kalo dia lebih memilih hubungan kayak gini daripada nikah yang diketahui penuh dengan keterbatasan dan tuntutan. 

Ada yang menarik dari Laporan Tinder tahun lalu yang ngungkap bahwa tren pacaran di kalangan anak muda usia 18-25 tahun adalah situationship. Bahkan mayoritas responden yang "pro" hubungan ini menyebut ini adalah hubungan yang diimpikan!

Platform ini juga nunjukin data kalo ada peningkatan sebanyak 49% pengguna Tinder nambahin status situationship di bio profilnya. Menariknya lagi mereka semua dengan yakinnya mau nge-hold situationship ini sebagai sebuah hubungan yang sah! 

Gue lansir dari Insider, ada sebuah penelitian yang diadain Departemen Sosiologi Universitas Michigan mengungkap kalo makin banyak Gen Z yang tau hal ini benar-benar sedang terjadi. Mereka yang tidak dalam status situationship malahan menganggap kalo situationship bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan. Termasuk untuk mereka yang ngejalanin hubungan romantis bahkan seksual lebih dari 6 bulan. 

Sebaliknya, survei yang sama pada para orang dewasa (mayoritas orangtua), sangat mempermasalahkan hal ini. Mereka nggak mau anak-anaknya kejebak sama hubungan situationship yang menurutnya nggak punya masa depan yang jelas. Hmmm... kalo pandangan lo gimana, Bro?

Tapi faktanya emang inilah yang terjadi. Orang-orang dalam situationship itu nunjukin dirinya sebagai single di depan umum. Tapi di dalem hatinya, dia punya seseorang yang harus selalu sama dia kalo ke mana-mana. Bahkan mereka bersedia hidup dan tinggal bareng! Lahhh, kenapa nggak nikah aja yak? Hehehe! 

Itulah kenapa situationship itu beda jauh sama friend with benefit (FWB) tadi. Kalo FWB, keduanya masa bodo sama perasaan. Selama keduanya sama-sama dapet manfaatnya maka hubungan itu akan dipertahankan. Tapi kalo udah nggak ada lagi manfaatnya ya tinggal pergi. Sedangkan situationship, ternyata pake perasaan, Bro. Penganutnya akan marah atau cemburu kalo pasangan situationshipnya diusik orang, padahal mereka nggak berstatus pacaran! 

Well, jujurly, rumit emang memahami situationship ini. Dua-duanya pake hati soalnya. Beberapa orang menilainya kayak nggak punya pendirian. Menurut gue, ketidakpastian dalam hubungan ini justru bikin cemas terus. Cemas kalo hubungan bisa berakhir kapan aja, cemas saat udah memasuki usia-usia dewasa. Jadi kayak nggak saling tau hubungan ini mau dibawa ke mana. 

Tapiii...orang yang suka sama hubungan ini punya alasan yang menurut mereka kuat, Bro. Di survei Tinder tadi, 54% pengguna aplikasi berusia 18-24 tahun di Inggris, AS, dan Australia ngerasa dapet manfaat banyak dari situationship. Menurut mereka hubungan ini jadi bisa ngasih mereka waktu untuk fokus di karier. Bagi mereka, status pacaran bisa mengganggu perjalanan kariernya. 

Sebanyak 48% ngerasa, situationship itu seru dan nyaman karena ngilangin tuntutan mikirin masa depan hubungannya. Nggak ada ikatan, berarti nggak ada tanggung jawab yang harus dipikul. Kalaupun nanti, pas karier udah mantep dan keduanya mulai tumbuh kesadaran akan sebuah komitmen, baru deh tinggal mutusin kita mau lanjut ke jenjang hubungan baru atau nggak nih. 

Betul nggak? Betul nggak sih? Kok gue jadi ragu ya? Hahaha! Coba dong spill point of view lo soal situationship. Mungkin aja pandangan lo bisa ngasih pemahaman lebih buat para pembaca di sini. 

 

 

 

ARTIKEL TERBARU

COMFORTE ads banner
COMFORTE ads banner
COMFORTE ads banner