Tren ini ternyata punya pesan khusus pas awal kemunculannya bro! Walaupun sekarang tren ini cuma jadi cara anak muda buat ngenalin siapa diri mereka lewat stiker yang mereka tempel di laptop, tumbler, helm, motor dan lain-lain, tapi ternyata para pioneernya punya misi tersendiri soal stiker yang mereka tempel buat nutupin suatu barang. Kira-kira gimana ya awalnya?
Skateboarder Shepard Fairey jadi sosok yang makin mempopulerkan tren stiker ini lewat sticker “Giant Obey”-nya, sampe akhirnya tren ini makin menyebar di tahun 2006-2007.
Karena gak ada aturan pasti buat nempelin dimana, jadi lo bisa sebebas-bebasnya buat nempelin sticker. Makannya gak jarang lemari baju dan kaca di rumah juga bisa jadi “korban” sticker bomb ini.
Bayangin aja ada berapa brand dan band yang ada di indonesia misalnya, setiap brand dan band pasti memproduksi stiker buat keperluan brandingnya, itu yang bikin industri kreatif stiker ini masih jalan sampai sekarang.
Contohnya anak skena dengan sticker band-nya, anak wibu dengan sticker anime-nya, anak fashion dengan stiker dari brand fashion-nya jadi hal yang akan dilakukan sama anak muda zaman sekarang buat ngenalin identitas mereka ke khalayak ramai.
Jadi, tren stiker yang awalnya dilakukan sama segelintir orang bisa sampai dikenal di seluruh penjuru dunia dan bisa mendorong pergerakan industri kreatif juga. Pokonya lo bebas nempelin sticker apa aja di mana aja dengan ukuran berapa aja, asal ke barang pribadi lo, jangan tiba-tiba lo sticker bombing pintu rumah pak RT pake sticker band, tar ketuker sama pintu studio musik. hehe.