Comfortepedia Weekly Highlights adalah rangkuman berita dalam sepekan yang terbit di awal minggu setiap bulannya. Menyajikan berita terNYAMAN dari dunia lifestyle, teknologi, olahraga, dan isu terhangat di media sosial yang ditulis secara singkat serta praktis.
Minggu lalu jagat maya dihebohkan lahirnya aplikasi Threads milik META yang siap nyaingin Twitter. Gak lama, giliran TikTok Music yang ready geser Spotify. Simak selengkapnya beserta topik keren lainnya termasuk genre musik favorit Gen Z hanya di Comfortepedia Weekly Highlights.
Jagat maya lagi heboh sama kedatangan media sosial baru bernama Threads. Setelah sempat bocor duluan terus dihapus di Google Play Store, sekarang aplikasi buatan META ini resmi launching dan udah bisa lo pake. Lo bisa masuk dengan akun Instagram. Terus juga bisa follow semua akun yang sama yang emang lo follow di IG. Threads punya banyak kesamaan dengan Twitter. Postingannya punya batasan jumlah karakter. Yang bikin agak beda, ikon-ikon interaksinya pake modelan Instagram seperti share, likes, comment, dan repost.
Nah ternyata, Threads ini udah dikembangin Meta sejak awal Januari dengan kode nama "Project 92". Kode ini terkonfirmasi setelah Chief Product Officer Meta, Chris Cox, memperlihatkan Threads dan berkata, “Kami mendengar dari para pembuat konten dan tokoh publik yang tertarik memiliki platform yang dijalankan secara baik.” Loh apa yang dimaksud dengan "dijalankan secara baik" nih? Hahaha. Sinyal penegas perangkah dengan Twitter?
Kalo gue tanya apa genre musik favorit lo, kira-kira jawabannya apa? Nah, pas lagi berselancar di jagat maya, gue nemu data menarik yang nunjukin kalo ternyata genre musik terfavorit bukan lagi musik pop, melainkan hiphop. Data ini gue ambil berdasarkan survei yang dilakukan Global Web Index (GWI) tahun 2022. Di kelompok responden usia 16-24 tahun, cuma ada 23% yang suka genre pop. Mayoritas Gen Z justru lebih suka musik hiphop atau rap dengan persentase 31%.
Survei tersebut ngejelasin kalo Gen Milenial lebih banyak terjebak sama musik era 80-an atau 90-an. Mereka cenderung memilih musik yang lahir di era tersebut karena suka bernostalgia. Sedangkan Gen Z, nggak punya banyak referensi periode untuk bernostalgia. Kalopun ada, referensi musiknya ya kebanyakan di periode 2000-an. Tapi menariknya, data nunjukin kalo Gen Z ternyata nggak banyak yang suka bernostalgia. Generasi ini cenderung lebih "menantikan" lagu-lagu baru yang justru nggak mementingkan genre. GWI ngungkap kalo pasar musik sekarang lebih berfokus pada "suasana" ketimbang genre.
Penasaran sama data lainnya? Baca selengkapnya di sini.
Hal pertama yang perlu lo tau dari Nike Run Division Aerogami Jacket adalah ini jawaban dari penantian panjang untuk sebuah teknologi jaket yang cocok di iklim tropis. Jaket olahraga ini punya teknologi ventilasi otomatis yang bisa beradaptasi sama kebutuhan penggunanya. Terus selain lebih breathable, teknologi di dalem jaketnya bisa ngedeteksi keringet. Ventilasinya bakal secara otomatis bereaksi sama kelembaban, jadi bisa langsung ngebuka atau nutup sendiri. Keren, kan?
Senior Apparel Innovation Product Manager, Jahan Behbahany bilang kalo Aerogami bisa menjawab kebutuhan dasar buat yang seneng olahraga, terutama lari. Apalagi buat yang beriklim tropis kayak Indonesia yang gerahnya wadidaw. “Kami tahu bahwa merasa terlalu panas, tidak nyaman, dan terganggu saat mengenakan jaket lari adalah tantangan umum yang dihadapi banyak pelari, jadi kami berusaha mengembangkan solusi inovatif yang memberi mereka sirkulasi udara lebih baik tanpa mengorbankan gaya dan perlindungan," katanya di acara Nike’s Advanced Innovation Collective. Tuh denger, Bro! Lo nggak cuma bisa terlindung dari iklim panas, tapi juga tetep gaya!
ByteDance akhirnya ngerilis fitur baru bernama TikTok Music. Layanan musik berlangganan ini digadang-gadang jadi pesaing langsungnya Spotify, Bro. Tapi yang bikin fitur ini terasa lengkap, mereka juga ngasih layanan playlist lagu-lagu yang lagi FYP. Wadaw, solusi yang udah lo tunggu selama ini kan? Hahaha! Nggak perlu lagi repot nyari tau lagu mana yang lagi trending.
Terus yang perlu lo tau, pengembangan TikTok Music ini sebenernya udah lama. Kalo lo inget, beberapa tahun lalu mereka pernah launching Resso yang fungsinya juga sama-sama layanan pemutar musik. Tapi karena popularitasnya tenggelam, pengembangan Resso bakalan distop per 5 September 2023 nanti, Bro. Sebagai gantinya, muncul deh TikTok Music ini.
Penasaran sama menu layanan lain yang bisa lo nikmatin? Baca di sini.
Hidup lagi capek-capeknya eh ada berita kalo bakal terjadi kiamat internet. Haduuhh, kayak apa coba hidup tanpa internet. Internet down aja resah, apalagi harus offline dalam waktu lama. Seperti kita tau, penggunaan internet sekarang udah jadi salah satu kebutuhan pokok selain sandang, pangan, dan papan. Dengan internet, hidup jadi lebih simpel karena semuanya jadi bisa #DibawaNyaman. Makanya kabar kalo internet akan mengalami gangguan selama berbulan-bulan bener-bener ganggu ketenangan jiwa.
Beberapa media lokal dan internasional rame ngangkat topik ini. Intinya, beberapa waktu ke depan akan ada ancaman terjadinya badai matahari super yang bisa bikin internet apocalypse atau kiamat internet. Hal ini disampein langsung sama Sangeetha Abdu Jyothi, seorang pakar Ilmu Komputer dari University of California. Dia bilang, matahari akan lebih intens ngelepas partikel magnetik yang nggak sebentar. Partikel magnetik bernama ilmiah solar wind atau angin surya ini bahaya banget, Bro. Kata NASA, angin surya ini tercipta karena adanya ekspansi luar partikel bermuatan yang berasal dari korona Matahari di atmosfer terluar.
Terus gimana tuh? Baca selengkapnya di sini.