Comfortepedia Weekly Highlights adalah rangkuman berita dalam sepekan yang terbit di awal minggu setiap bulannya. Menyajikan berita terNYAMAN dari dunia lifestyle, teknologi, olahraga, dan isu terhangat di media sosial yang ditulis secara singkat serta praktis.
Coldiac bener-bener produktif tahun ini. Setelah ngerilis empat single, sekarang mereka ngeluarin track list album ketiga berjudul “Lemons Made Lemonade”. Simak selengkapnya beserta topik menarik lain mulai dari e-KTP Jakarta, Expendables 4, Motocompacto, hingga aturan pake wajah orang untuk stiker WA hanya di Comfortepedia Weekly Highlights.
Nyadar nggak sih kalo Coldiac di tahun ini kayaknya lagi produktif banget? Total mereka udah ngerilis empat single sepanjang 2023 loh. Nah band asal Malang ini menyempurnakan produktivitas mereka dengan ngasih tracklist dari album ketiganya yang berjudul “Lemons Made Lemonade”.
Album ini berisi 14 lagu yang 4 di antaranya baru mereka keluarin. Liriknya kombinasi, ada yang berbahasa Indonesia kayak Mendekat Menjauh (yang sebenernya versi remake dari versi bahasa Inggrisnya). Terus lagu lainnya didominasi sama lagu berbahasa Inggris kayak “Hello to Goodbye”, “Summer Breeze”, “Forever”, dan masih banyak lagi.
Yang menarik buat para Coldiac Squaw, di album ini Coldiac masukin berbagai tema yang ngangkat soal kehidupan seha-hari mereka. Meski begitu, emosi yang ditunjukin di tiap lagunya tetep beda-beda. Walaupun pattern-nya sih tetep satu warna Coldiac ya. Terus ada apa aja lagunya?
Teruntuk pembaca setia Comfortepedia yang ber-KTP Jakarta, udah denger kan kalo kayaknya lo harus cetak KTP elektronik (e-KTP) lagi? Hal ini terpaksa harus lo lakukan sebagai konsekuensi pergantian ibu kota dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur. Topik ini ternyata cukup jadi trending di medsos. Karena pemerintah juga masih ngerapihin detailing aturannya, jadi ya kreativitas imaji warganet merajalela deh, hehehe!
Ada yang bilang ini dampak kerempongan part 1. Ada lagi yang bilang ini kesempatan ganti foto KTP yang ngerasa fotonya nggak baik-baik aja. Pokoknya macem-macem deh. Well, sejauh ini, nasib Jakarta setelah kehilangan status ibu kota negara emang masih digodok parlemen dalam Rancangan Undang-Undang (RUU). Satu hal yang pasti, predikat nama Daerah Khusus Ibu Kota atau DKI udah ilang dan berganti jadi DKJ alias Daerah Khusus Jakarta.
Nah, nah, nah, gimana? Mau ganti foto sekalian nggak? Foto KTP lo udah cukup memuaskan apa masih perlu revisi nih? Hihihi! Lanjutin bacanya di sini.
Setelah tujuh tahun penantian, The Expendables 4 akhirnya jadi tayang juga. Tapi sekuel yang katanya edisi terakhir dari franchise The Expendables ini harus ngelewatin berbagai drama dulu, mulai dari hampir batal dibikin sampe ditinggal para aktor utamanya.
Selain drama di balik pembuatannya, dipanggilnya Iko Uwais bergabung di proyek penuh megabintang ini jelas jadi kebanggaan tersendiri buat perfilman Indonesia. Secara nggak langsung, aktor-aktor Tanah Air udah makin dapet pengakuan dari internasional. Apalagi perannya Iko di sini bukan cuma numpang lewat. Aktor yang melejit kariernya setelah berperan di film The Raid dan 22 Miles ini bakal jadi musuh utamanya para jagoan The Expendables! Apa nggak ngeri tuh, Bro? Hahaha!
Honda lagi-lagi ngeluarin inovasi yang menarik perhatian nih, Bro. Mereka baru aja "melahirkan" kembali Motocompacto, skuter listrik berdesain unik yang bisa lo lipet supaya gampang dibawa ke mana-mana. Pertama kali liat motor ini, gue kira ini tuh koper atau MacBook yang disulap jadi ada roda sama stangnya, hahaha!
Gue kulik dari berbagai sumber, Motocompacto ini rupanya bentuk modifikasi dari produk lawas bernama Motocompo. Buat yang nggak tau, Motocompo ini adalah motor lipat ikonik Honda keluaran 1981-1983. Motor bermesin 2 tak ini nggak dijual, tapi cuma sebagai hadiah buat mereka yang beli mobil Honda New Civic di tahun tersebut. Produksi Motocompo juga nggak banyak, cuma 54.ribu unit aja. Jadi emang eksklusif gitu, Bro!
Desainnya pun unik. Nah, untuk lebih detailnya, lanjutin baca di sini.
Ada konten di medsos yang ngungkap kalo sembarangan pake wajah orang lain buat stiker WhatsApp bisa dikenakan hukuman pidana. Waduh, beneran nggak tuh? Konten berupa video yang viral itu awalnya diunggah sama pengguna TikTok @banghafidd. Dengan cepat, videonya lantas di-repost banyak akun di berbagai platform media sosial lainnya. Di videonya, content creator tersebut bilang kalo hal tersebut bisa dianggap melanggar UU ITE Pasal 32 ayat 1 dengan ancaman pidana 8 tahun atau denda maksimal Rp2 miliar.
Spontan aja netizen rame membanjiri kolom komentar. Mayoritas mempertanyakan kebenarannya karena ngerasa selama ini udah sering bikin stiker WA pake wajah orang lain, walaupun hanya untuk bahan candaan. Well, kalo gue rangkum dari Kompas dan Tempo, Pengamat Teknologi dan Direktur Eksekutif Information Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi ternyata membenarkan hal itu, Bro. Dia bilang kalo pake wajah orang buat stiker WA sejatinya emang harus dengan persetujuan yang bersangkutan.
"Apalagi ketika stiker ini dimonetisasi gitu. Dijual sehingga yang membuat atau juga memasarkannya mendapatkan uang dari muka orang lain tersebut," katanya. Tapiii... hukumannya kurang tepat. Bukan dipidana, melainkan si korban bisa meminta ganti rugi.