Ada konten di medsos yang ngungkap kalo sembarangan pake wajah orang lain buat stiker WhatsApp bisa dikenakan hukuman pidana. Waduh, beneran nggak tuh? Daripada penasaran, kita bahas deh yuk!
Konten berupa video yang viral itu awalnya diunggah sama pengguna TikTok @banghafidd. Dengan cepat, videonya lantas di-repost banyak akun di berbagai platform media sosial lainnya. Di videonya, content creator tersebut bilang kalo hal tersebut bisa dianggap melanggar UU ITE Pasal 32 ayat 1 dengan ancaman pidana 8 tahun atau denda maksimal Rp2 miliar.
Spontan aja netizen rame membanjiri kolom komentar. Mayoritas mempertanyakan kebenarannya karena ngerasa selama ini udah sering bikin stiker WA pake wajah orang lain, walaupun hanya untuk bahan candaan.
Well, gue rangkum dari Kompas dan Tempo, Pengamat Teknologi dan Direktur Eksekutif Information Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi ternyata membenarkan hal itu, Bro. Dia bilang kalo pake wajah orang buat stiker WA sejatinya emang harus dengan persetujuan yang bersangkutan.
"Apalagi ketika stiker ini dimonetisasi gitu. Dijual sehingga yang membuat atau juga memasarkannya mendapatkan uang dari muka orang lain tersebut," katanya. "Wajah itu termasuk ke dalam kategori perlindungan data pribadi karena di dalamnya ada hal-hal yang bersifat spesifik," tegasnya lagi.
Hmm, gitu ternyata, Bro! Jadi pada dasarnya aturannya emang jelas bahwa memakai apapun yang jadi milik orang lain wajib izin terlebih dahulu. Makanya dia mengimbau supaya kita jangan sembarangan pake muka orang buat stiker WhatApp. Apalagi kalo orang yang bersangkutan berpotensi nggak suka sama tindakan lo.
Cumannnn, yang dinilai agak kurang tepat itu soal ancaman hukumannya. Heru bilang kalo sebenarnya pemakaian wajah yang dianggap data seseorang buat stiker WA itu diaturnya dalam UU ITE Nomor 19 tahun 2016 Pasal 26 ayat 1. Bunyinya gini, Bro:
"Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan, penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan."
Terus di Pasal 26 ayat 2 dijelasin kalo setiap orang yang ngerasa dilanggar haknya bisa ngajuin gugatan atas kerugian yang ditimbulkan berdasarkan Undang-Undang. Tuhhh, Bro! Jadi bukan pidana ya, melainkan bisa meminta ganti rugi. Cuman ya intinya adalah lo nggak boleh sembarangan pake muka orang lain buat dijadiin stiker whatsapp tanpa izin.
Hayooo, siapa nih yang sering bikin stiker WA dari muka temennya? Hahaha! Udah izin belum? Ya seperti gue spill di atas ya, selama nggak lo monetisasi alias dijadiin lumbung penghasilan sih selaw-selaw aja. Masih bisa #DibawaNyaman lah ya biar obrolan di WA nggak kaku-kaku amat kayak kanebo kering udah nggak dipake setahun, hahaha!
Btw, lo biasanya pake aplikasi apaan buat bikin stiker WA? Setau gue sih ada beberapa cara ya. Berikut beberapa di antaranya:
Kalo lo pengguna Android, salah satu aplikasinya itu Wemoji. Di sini lo bisa nambahin gambar lain atau teks di gambar utama yang pengen lo jadiin stiker.
Ini sebenernya aplikasi edit foto, tapi bisa bikin stiker WA juga. Tapi ada dua aplikasi tambahan lain yang perlu lo download kayak Background Eraser atau Personal Stickers for WhatsApp.
Nah aplikasi ini khusus buat pengguna iOS kayak iPhone atau iPad. Enaknya aplikasi ini bisa ngubah background secara manual, alih-alih lo kurang puas sama cara otomatis. Terus font-font tulisan dan emoji di aplikasi ini juga lebih banyak & seru.
Nah, itu tadi beberapa cara yang biasanya gue pake. Sebenernya masih banyak aplikasi lain yang biasa dipake orang. Kalo di Android itu ada sticker maker kayak Stickify, Teen, atau Sticker Studio. Terus kalo buat iOS itu masih ada Toop Sticker Maker Studio Memes, Sticker Maker + Stickers, Sticker Maker Stickers Creator, Sticker Maker Studio, dan masih banyak lainnya.
Spill dong di komen mana yang paling nyaman lo pake? Kali aja ya kan bisa jadi bahan referensi pembaca di sini. But again, sekali lagi jangan lo pake sembarangan apalagi tanpa izin ya. Inget, semua ada aturannya!