comforte zone website ornament
comforte zone website ornament
comforte zone website ornament
comforte zone website ornament
comforte zone website ornament
comforte zone website ornament
17 Nov 2023

SURVEI: GEN Z LEBIH RETRO DARIPADA MILENIAL, KOK BISA?

SURVEI: GEN Z LEBIH RETRO DARIPADA MILENIAL, KOK BISA? SURVEI: GEN Z LEBIH RETRO DARIPADA MILENIAL, KOK BISA?

Sefruit hasil survei dari Jakpat ngungkap kalo Gen Z katanya malah lebih retro dibandingkan Milenial. Kesimpulan ini ditarik setelah ngeliat data yang nunjukin lebih banyak Gen Z (55%) yang suka fashion formal dibanding milenial (49%). Emang iya ya? Kita bahas aja deh yuk!

Survei ini emang nggak bisa mutlak dijadiin validasi sih. Soalnya responden yang dilibatin juga cuma 702 orang, yang terbagi rata antara Gen Z (lahir 1997-2012) dan milenial (lahir 1981-1996). Tapi seenggaknya hasil survei ini udah bisa ngasih insight yang bisa kita konfirmasi ke diri sendiri, ya gak sih? Terutama buat lo yang Gen Z nih, apakah betul lo lebih minat sama produk fesyen retro, vintage, preloved, dan semacamnya? 

Kalo di luar negeri, seperti gue lansir dari The Independent, apa yang dikatakan Pew Research Center dan Biro Sensus AS ternyata juga sama, Bro. Mereka nyimpulin meski milenial dan gen Z umurnya bersinggungan, tapi dua generasi ini ternyata punya perbedaan soal preferensi fesyen. Di-spill sama mereka kalo Gen Z itu lebih sadar sama isu lingkungan. Makanya mereka lebih mempertimbangkan budaya slow fashion dengan harapan bisa ngurangin limbah industri fesyen.

Balik ke survei ya. Yang jelas tahun 2023 ini 79% responden baik gen Z dan milenial pernah beli produk fashion. Terus 9 dari 10 pembeli ngaku kalo selalu ada barang casual baru yang mereka beli baik itu kaos, kemeja, ataupun celana. Nah coba ngaku, tahun ini lo juga belanja salah satu barang casual nggak? 

Terus ini bagian menariknya. Di survei juga disebutin kalo di antara pembeli barang casual, ternyata 43% milenial lebih milih produk olahraga dibanding Gen Z yang cuma 36%. Termasuk sampe ke spesifik footwear, di mana 75% milenial lebih milih sepatu olahraga. Sementara Gen Z, khususnya cowok, 59%-nya itu beli produk casual fashion yang sifatnya bisa dipake buat acara resmi. Makanya produk-produk yang bergaya retro, vintage, dan semacamnya lebih disukai sama Gen Z. 

Kepala Peneliti Jakpat Aska Primardi ngejelasin kalo gen Z beli produk fesyen formal itu karena ngikutin tren terkini. Beda sama milenial yang beli produk fesyen berdasarkan kebutuhan buat dirinya, salah satunya ya olahraga. Makanya milenial dianggap nggak terlalu peduli sama perkembangan tren. 

Survei juga ngungkap kalo Gen Z terdorong untuk harus ngikutin tren karena media sosial (medsos). Mereka pun akhirnya menjadikan medsos sebagai referensi utamanya dalam bergaya. Adapun secara berurutan, platform medsos yang paling banyak dipilih responden Gen Z sebagai referensi mode adalah TikTok, Instagram, kemudian YouTube. Selebihnya, rekomendasi dari teman juga jadi referensi meskipun sebenarnya rekomendasi tersebut juga berasal dari medsos. Jadi sama aja dong ya, hahaha!

Nah, kalo di Instagram akun-akun yang mereka jadiin referensi kebanyakan adalah akun brand official, beda dengan di TikTok. Di platform ini ada fitur semacam tagar Get Ready With Me (GRWM). Ini tuh kayak tagar Outfit of The Day kalo di Instagram cuma dianggap lebih komplit sama Gen Z. Soalnya konten-konten GWRM nggak cuma ngasih referensi visual dalam memadupadankan pakaian buat sehari-hari, tapi juga buat aktivitas khusus kayak jalan-jalan, pesta, dan lain-lain. 

Content creator GWRM perjalanan sampe nekenin pentingnya memperhatikan musim, medan, cuaca, dan rangkaian acara dalam menentukan pakaian yang mau dibawa. Selain itu, GRWM juga menyentuh pentingnya milih koper atau luggage yang nggak hanya terjangkau, tapi juga mana yang berbahan kualitas terbaik sehingga tahan banting bertahun-tahun.

Psikolog lulusan Universitas Indonesia Tara de Thouars, BA, M.Psi ngungkap kenapa generasi Z bisa lebih kreatif dan inovatif dibanding generasi sebelumnya. Salah satunya ya karena generasi ini menganggap pengalaman itu adalah segalanya. "Mereka sebetulnya kreatif, inovatif, sangat ambisius, mereka open minded, mau nyoba hal-hal baru yang sebetulnya nggak ada di generasi-generasi sebelumnya," kata Tara baru-baru ini.

Kreativitas Gen Z, lanjut Tara, agak beda sama generasi sebelumnya termasuk X dan Boomer yang menjadikan loyalitas dan kerja keras sebagai nilai utama. Gen Z lahir dan tumbuh langsung di dunia digital atau teknologi yang ngasih banyak kemudahan, cepat, instan, sekaligus penuh rintangan. Malahan Tara nge-spill salah satu survei yang nunjukkin kalo 46% Gen Z sampai berpikiran harus punya pekerjaan sampingan karena merasa harus punya uang tambahan buat memenuhi kebutuhan modenya. 

Apalagi tren mode kan bergerak cepat, tiap tahunnya bisa ganti. Artinya, Gen Z memang mau nggak mau ngerogoh kocek lebih sering buat ngikutin tren yang ada. Nah, tahun ini, tren modenya memang mengarah ke gaya retro atau vintage. That's why generasi ini jadi keliatan lebih retro dibanding generasi sebelumnya untuk urusan mode. 

Gimana menurut lo, Bro? Gue sih sepaham ya sama fakta ini. Memang nggak mutlak semua Gen Z, tapi seenggaknya mayoritas dari generasi ini emang kayak gitu. Coba spill dong di komen gimana pandangan lo.

ARTIKEL TERBARU

COMFORTE ads banner
COMFORTE ads banner
COMFORTE ads banner