R.A Kartini adalah salah satu pahlawan Indonesia yang memperjuangkan banyak hal salah satunya tentang emansipasi wanita, dengan kata lain beliau berjuang agar perempuan bisa menjadi apapun yang mereka mau tanpa ada larangan dan dianggap lemah. Saat ini banyak band-band yang menjadikan sosok wanita sebagai frontwomen, mereka nggak kalah gahar di atas panggung dan mereka adalah para Kartini masa kini yang melanjutkan perjuangan sang pahlawan lewat jalur musik.
Sari dan WSATCC udah sering banget manggung di luar negeri buat ngenalin musik Indonesia. Album “Menyanyikan Lagu-Lagu Daerah” jadi salah satu pergerakan Sari dan teman-temannya buat ngasih paham kalau banyak banget lagu daerah di Indonesia yang keren-keren.
Para penonton Hallam Foe sudah pasti bakal menggila sejak lagu pertama dimainkan, ditambah dengan suara scream Nisa yang makin bikin para penonton saling beradu badan dan ikut berteriak.
Nadya selalu bisa ngajak penonton Milledenials buat singalong dan gak jarang juga dia stage-dive kearah penonton, gokil dah!
Waktu di atas panggung, Techa bakal jadi wanita misterius yang menyanyikan musik post-punk yang gelap, tapi ketika selesai perform dia jadi sosok yang murah senyum. Canggih ye.
Arina dan Mocca-pun makin mencuri perhatian lewat album pertama mereka “My Diary” yang rilis di tahun 2003. Lagu “Secret Admirer” yang dengan sangat halus dan merdu dinyanyikan oleh Arina itu berhasil jadi lagu yang lumayan booming nggak cuman di Indo tapi juga mancanegara pada masanya.
Jadi buat lo para cewek di luar sana yang masih nggak pede dan malu-malu buat jadi apa yang lo pengenin, lakuin, pede aja, nggak perlu minder, gak usah dengerin omongan dari orang-orang selama yang lo lakuin gak ngerugiin siapapun. Dengan itu lo udah meneruskan perjuangan R.A Kartini soal emansipasi wanita.