First look film 13 Bom di Jakarta lagi rame dibahas di medsos nih, Bro. Karya baru Visinema Pictures ini digadang-gadang bakal jadi film action besar karena banyak pake adegan ledakan asli. Nah, ini baru greget. Kita bahas yuk!
Sebuah video berdurasi 1 menit 36 detik yang diunggah kanal YouTube Visinema emang nggak kaleng-kaleng. Selain nampilin banyak adegan penuh teror dan ledakan, ekspresi kepanikan para aktor mulai dari Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Lutesha, Putri Ayudya, Rukman Rosadi, Ardhito Pramono, Ganindra Bimo, sampe Muhammad Khan juga bikin penasaran. Pokoknya Jakarta dibikin keliatan kacau banget deh.
Selain teaser, sebuah video behind the scene yang nampilin truk pengangkut uang meledak juga beredar. Di situlah terungkap kalo film barunya Angga Dwimas Sasongko ini banyak pake adegan ledakan asli. “Car chasing, hacking, gun fight, ledakan, semuanya ada di sini,” bunyi caption di unggahan Visinema itu.
Sang sutradara sendiri mengaku kalo dirinya emang pengen ngasih suguhan nggak biasa. “Untuk membuat sebuah film action yang besar, kita juga harus memberi pengalaman imersif buat penonton. Tentunya dengan memberikan suguhan yang realistis, yang nyata,” kata Angga yang sebelumnya sukses dengan film Mencuri Raden Saleh.
Dari video behind the scene yang viral juga bisa lo liat gimana effortnya para kru syuting ngatur pergerakan kendaraan yang berujung pada aksi ledakan dahsyat. Termasuk sampai adegan-adegan tembakan dan sirine polisi di sekitar lokasi yang bikin suasana mencekamnya terasa real.
Well, film 13 Bom di Jakarta emang bergenre action dengan pendekatan aksi spionase. Filmnya sendiri garis besarnya bercerita tentang upaya sebuah organisasi yang dikejar-kejar waktu harus mencari dalang di balik penempatan 13 bom di Jakarta. Bayangin, tiap 8 jam, kelompok teroris akan meledakan satu per satu bom yang udah mereka pasang di titik rawan. Nah di jeda waktu itulah, kelompok pasukan yang ditunjuk harus bisa menghentikan bom sebelum merenggut banyak korban. Upaya tersebut tentu saja nggak mudah, bahkan cenderung berjalan kacau karena adanya sosok pengkhianat.
Makin penasaran kan? Sama, gue juga! Hahaha! Ya nggak cuma lo, dari sisi pemainnya aja juga gitu. Rio Dewanto yang di film ini meranin sosok teroris bernama Arok juga ngaku sangat bersemangat. Bukan cuma karena karakternya dibikin sangat kompleks, dia juga banyak terlibat dalam adegan berbahaya. "Baru di film ini saya jadi punya pengalaman pegang senjata beneran, seperti shotgun dan bazooka," kata dia.
Fyi, proses syuting film 13 Bom di Jakarta berlangsung selama 41 hari. Lokasi yang dijadiin latar kebanyakan memang di Jakarta. Tapi ada beberapa daerah lain juga seperti di Klaten yang juga dipakai buat ngasih suasana pendukung. Sementara film ini sendiri terinspirasi dari teror bom di Kota Tangerang yang terjadi pada tahun 2015. Meski bukan yang pertama, genre ini terbilang jarang di kancah sinema Indonesia. Angga sendiri bilang kalo film ini merupakan bentuk eksplorasi Visinema yang pengen tahu batas limit dari para filmmaker Tanah Air. Nah, kalo menurut lo gimana sineas-sineas kita sejauh ini? Udah level global belum?
Kalo menurut gue, genre film aksi Indonesia sebenernya udah dapet pengakuan semenjak The Raid. Tapi emang butuh dieksplorasi lagi. Artinya tontonan yang ngasih adegan real kayak gini emang perlu diperbanyak nggak sih? Terus sudut pandang cerita dan konfliknya juga harus diperkaya lagi. Gue sih yakin ya, sineas-sineas kita udah banyak banget yang jago. Skill dan teknik-teknik sinematografinya juga pasti udah banyak yang mampu. Tinggal gimana "dukungannya" sama para kreator ini ya kan? Setuju?
"Skala produksi film juga ini sangat besar, punya banyak ledakan, action, tembak-tembakan, dan car chase, banyak yang akan sangat seru disaksikan di layar bioskop," tutup Angga Dwimas Sasongko. Nah, bener kan? Well, kita tunggu aja ya kapan waktu rilisnya. Kabarnya sih 13 Bom di Jakarta akan bisa lo saksikan akhir tahun ini. Btw, film action lokal mana yang menurut lo paling keren sejauh ini? Spill di komen.