Baru-baru ini timeline medsos lagi rame sama film Siksa Neraka. Katanya, teknologi Computer-Generated Omagery (CGI) yang digunakan ngabisin dana sampe Rp5 miliar. Wadaw, biar keliatan seremnya kali ya? Kita bahas deh yuk.
Mungkin lo nggak tau kalo dulu banget juga ada film yang judulnya Siksa Kubur. Zaman kecilnya para generasi milenial takut banget tuh sama visualisasi filmnya. Nah, sekarang muncul deh film Siksa Neraka. Kayaknya biar Gen Z pada tobat deh, hehehe!
Film ini diadaptasi Dee Company dari komik yang berjudul sama karya MB Rahimsyah. Dee Company itu dulunya K2K Pictures. Sejak 2017, produksi film punya Dheeraj Kalwani ini zona nyamannya emang horor. Portofolionya udah banyak kayak Makmum, Rasuk, Ghibah, Khanzab, Alas Pati, dan lain-lain.
Nah, kali ini, Dheeraj Kalwani gandeng Anggy Umbara. Bang Anggara, sapaan Anggy Umbara, ini emang dikenal sebagai sutradara yang garap Comic 8 dan Warkop DKI Reborn. Tapi film horor besutannya juga banyak kok kayak Suzzana: Bernapas Dalam Kubur, Satu Suro, dan Khanzab. Jadi ya nggak perlu ragu ya ges ya.
Tapi yang menarik dan rame diomongin orang ya soal teknologi CGI di Siksa Neraka ini. “Dari awal April kami sudah mempersiapkan CGI. Tak main-main, untuk CGI saja kami keluarkan dana Rp 5 miliar,” kata Dheeraj, seperti gue kutip dari Kompas.
Kenapa bisa mahal banget ya karena semua elemen penggambaran siksa neraka emang nggak mungkin diambil secara langsung. Siapa juga bisa syuting di neraka, hahaha! Makanya mereka pake CGI.
Pokoknya mulai dari api neraka yag menyala-nyala, lava yang mengalir, batu-batu nyeremin, sampe ke gambaran penyiksaan di dalam nerakanya, bakal dibikin deh. Set nerakanya sendiri mereka pake gabungan antara set building, XR Virtual Screen buat background, termasuk CGI 3D animation. Hmmm, seserius itu mereka, Bro.
Penggambaran neraka sendiri emang udah detail di komiknya. Covernya aja gitu, dan lo harus inget kalo ini tuh komik jadul. Gambaran yang dipake ya gambaran dengan pengetahuan pada zaman itu. Sekarang, dengan tambahan referensi sana-sini, termasuk teknologi baru efek suara, tentu bisa lebih ngena nih.
“Komiknya itu bikin kita auto tobat. Nah ini yang ingin kita jaga dalam film. Setiap adegan bisa menjadi refleksi bagi penonton,” sambung Anggara.
Fyi, dulu komik ini emang segitu populernya. Bisa bertahan sampe tiga dekade dari tahun 70-an sampe 90-an. Banyak cerita pembaca jadi susah tidur dan auto tobat abis baca komiknya.
So, gimana? Jadi nonton nggak nih? Hahaha! Cuma ya film ini baru mulai syuting 11 Mei kemarin. Belum ada informasi resmi terkait tanggal rilis filmnya. Dee Company juga baru sebatas ngunggah teaser poster Siksa Neraka dengan latar komik yang setengahnya kebakar. Jadi kita tunggu aja ya.
Nah, sambil nunggu, mungkin lo bisa tonton dulu beberapa film lain yang juga udah ngegambarin seramnya neraka. Nih rekomendasi gue:
John Constantine (Keanu Reeves) ini karakter DC Universe loh. Di sini neraka digambarin kayak dunia yang kiamat abis kena bom nuklir.
Sutradaranya Paul W.S Anderson. Tapi bukan Wes Anderson yang viral di TikTok ya. Neraka di sini digambarin sadis banget. Di beberapa negara sampe harus dipotong adegannya.
Dalam bahasa Jepang artinya neraka. Penyiksaan yang digambarin surealis. Buat kategori film jadul, efeknya udah keren sih. Yang bikin ngilu, siksaannya itu berulang-ulang, jadi bisa kerekam di otak lo, Bro. Hiii...
Filmnya kureng kalo kata gue. Tapi gambaran neraka di sini agak unik. Konsepnya labirin yang luas banget dan nggak ada jalan keluarnya.
Film tahun 2015 ini gagal gue tonton sampe abis. Di sini nggak digambarin ada iblis bertanduk atau semacamnya. Jadi penyiksaan di neraka itu dilakukan sesama manusia yang memang layak masuk neraka. Serem deh.
Nah, itulah beberapa film yang ngasih gambaran neraka serem banget. Ada rekomendasi dari lo yang belum gue sebutin? Tapi udah deh ya ngomongin nerakanya. Gue mau ibadah dulu.