APA IYA DAFT PUNK BUBAR KARENA TAKUT BERSAING SAMA AI MUSIK?

Lo tau Daft Punk, kan? Duo elektronik legendaris ini menyatakan resmi bubar setelah bermusik selama 28 tahun. Yang bikin kaget dan heboh, alasan mereka bubar itu karena takut bersaing sama musik hasil AI (Artificial Intelligence). Nah loh, sampe segitunya kah? Kita bahas yuk. 

Perpisahan duo musisi dance asal Perancis ini lagi jadi perbincangan hangat di media sosial. Mereka ngerilis video terakhir berdurasi 7 menit 57 detik di YouTube yang diberi judul Epilogue. 

Dalam video itu, dua personel yakni Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo lagi jalan di sebuah gurun pake helm robot yang emang udah jadi ciri khasnya. Tiba-tiba, salah satu dari mereka berhenti terus ngasih liat semacam detonator di punggungnya. Rekannya lalu mencet alat tersebut, dan si robot lari menjauh. Nggak lama, dia meledak berkeping-keping. 

Netizen pun bereaksi di kolom komentar. Banyak yang sedih dan bertanya-tanya kenapa mereka bubar. Dilansir CNN, juru bicara Kathryn Frazier juga nggak ngasih statement tegas soal alasannya. 

Tapi ada satu isu yang jadi sorotan dan kemudian jadi trending topic, yaitu mereka bubar karena munculnya tren bikin musik lewat AI. Wah, wah, kalo isu itu bener, ternyata robot takut robot juga ya, Bro? 

Buat lo yang mungkin nggak tau Daft Punk, duo musisi ini lahir sejak 1993. Mereka terkenal karena nggak cuma ngasih penyegaran di skena underground house Perancis, tapi juga dunia. Album debutnya, Homework, itu dianggap jadi salah satu tonggak penting dalam skena musik dance. 

Tahun 2013, single retro disko Get Lucky hasil kolaborasi bareng Pharrel Williams dan Nile Rodgers hype sejagat raya. Lagu tersebut bahkan nyabet banyak penghargaan di Grammy Award. Tapi ya sejak itu, gaung mereka justru agak pudar. 

Nggak banyak single baru yang mendunia, meski sering collab sama musisi lain. Single yang cukup booming paling hanya I Feel It Coming sama Starboy yang collab bareng The Weeknd. 

Jadi Bener Nggak Nih Gara-gara AI?

Nah, pertanyaan di atas akhirnya jadi perdebatan di media sosial. Apa iya bubarnya mereka karena takut bersaing sama AI yang sekarang lagi populer? Ada yang menganggap kalo tanpa adanya AI pun, ketenaran Daft Punk emang udah cenderung turun. 

Sampai pada akhirnya salah satu personelnya, Thomas, ngasih statement penting ke BBC. Dia ngaku kalo kehadiran AI memang berpengaruh besar sama keputusan mereka. 

“Kami mencoba menggunakan mesin-mesin ini untuk mengekspresikan sesuatu yang sangat mengharukan yang tidak dapat dirasakan oleh mesin, tetapi dapat dirasakan oleh manusia,” kata Thomas. 

“Kami selalu berpihak pada kemanusiaan dan bukan pada sisi teknologi. Kekhawatiran saya tentang munculnya kecerdasan buatan melampaui penggunaannya dalam pembuatan musik."

Hmm, ternyata bener, Bro. Kalo menurut lo gimana soal tren bikin musik lewat AI ini?