WADUUUH, BANYAK MAHASISWA PINDAH JADI WARGA NEGARA SINGAPURA

Di media sosial baru-baru ini lagi rame berita soal banyaknya mahasiswa Indonesia yang pindah jadi warga negara Singapura. Kabar ini disampein langsung sama Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Wah nggak bisa nggak dibahas nih. Gas yuk!

Fakta menarik ini spontan langsung jadi trending. Soalnya nggak cuma sekali dua kali, fenomena ini masih terus berlangsung sampe sekarang. Kata Om Dirjen, Silmy Karim, ada sekitar 1.000 mahasiswa di Singapura yang pindah kewarganegaraan per tahun.

"Saya lupa kalo nggak 100, 1.000 mahasiswa Indonesia di Singapura itu pindah warga negara Singapura tiap tahun. Bersaing kita rebut orang-orang hebat, pintar," katanya seperti gue lansir dari Kantor Berita Antara. 

Setelah gue riset-riset, ternyata mahasiswa Indonesia yang pindah warga negara Singapura paling bayak terjadi tahun 2022 lalu. Jumlahya itu mencapai 1.091 orang, naik tipis dibandingkan tahun 2021 sebanyak 1.070 orang. Walah kalo tiap tahun seribu mah nggak bisa diabaikan nih.

Terus kenapa sih kira-kira mereka pindah warga negara? Rupanya, gaji yang gede jadi salah satu faktor kenapa banyak banget mahasiswa Indonesia yang akhirnya milih Singapura. Menurut mereka, masa depan Singapura juga lebih ngejanjiin dibandingkan di Indonesia.

Alasan ini dikonfirmasi sama Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan. Dia bilang meski biaya hidup di Singapura itu mahal, tapi gajinya sepadan. Jadi para mahasiswa yang lanjut kerja di sana nggak ngerasa khawatir.

Nggak cuma itu, Anthony juga bilang kalo Singapura itu serba efisien dan tertib. Sektor kesehatan dianggap lebih baik, transportasi publik lebih gampang, lingkungan juga bikin berangkat kerja bisa #DibawaNyaman. Ditambah lagi, kesempatan kerja di sektor formal dinilai lebih banyak di Singapura dibanding di sini. 

Hmmm... apa iya ya? Gimana menurut lo? Setuju atau punya pendapat lain? Di medsos sendiri tanggepan warganet soal fenomena ini ternyata beragam. Tapi sebagian dari warganet setuju kalo gaji di sana emang lebih menjanjikan. Sekaligus menyayangkan susahnya nyari kerja ideal di Indonesia.

Tapi beberapa pendapat lainnya ada yang cukup nendang nih menurut gue. Menurut mereka, Pemerintah mestinya lebih banyak lagi ngasih kesempatan mahasiswa dapet beasiswa. Terus kampanye soal pendidikan buat para Gen Z juga perlu digalakkan lagi. Informasiin secara massif kalo selepas lulus dari kampus di Indonesia itu nggak kalah "bahagia".

Cuma ya itu tadi, beberapa warganet juga maklumin kalo jumlah penduduk kita emang nggak dikit dan belum sebanding sama jumlah lowongan yang ada. Jadi persaingan juga ketat banget. Makanya sebagian warganet juga ada yang bilang kalo gapapa deh ada yang pindah warga negara Singapura, biar saingan berkurang. Waduuuu, padahal nggak kita konsepnya, Bambang! Hahaha!

Ya inilah faktanya, Bro. Soalnya menurut Institut Statistik UNESCO juga, ada sekitar 53.604 mahasiswa Indonesia yang ngelanjutin studinya di luar negeri sejak 2021. Angka ini pun diprediksi terus meningkat tiap tahun. Hmmm... kuliah di luar negeri sih sah-sah aja ya, dan itu malah bagus nggak sih? Soalnya kan pepatah juga bilang kalo kejarlah ilmu sampe ke negeri Wakanda. Eh salah ya? Hahaha!

Well, again, semua itu tentunya merupakan hak masing-masing. Mau kuliah di luar negeri tapi terus balik lagi membangun negeri sendiri fine-fine aja. Semua orang berhak nyari pilihan yang bisa #DibawaNyaman. Gimana menurut pendapat lo, Bro?