TREN ADIDAS ADIMATIC HINGGA ATURAN BARU KONSER MUSIK

Comfortepedia Weekly Highlights adalah rangkuman berita dalam sepekan yang terbit di awal minggu setiap bulannya. Menyajikan berita terNYAMAN dari dunia lifestyle, teknologi, olahraga, dan isu terhangat di media sosial yang ditulis secara singkat serta praktis. 

Minggu lalu, topik konser musik makin jadi perbincangan. Banyak yang diundur karena beberapa faktor, termasuk soal keamanan. Dari dunia game, apa kabar 4 tim wakil Indonesia di PUBG Mobile Global Championship 2022? Selanjutnya topik banjir akun palsu bercentang biru di Twitter, drone patroli sampah, hingga trennya Adidas Adimatic melengkapi topik-topik menarik yang bisa lo simak selengkapnya di Comfortepedia Weekly Highlights.

1. Lo “Nanyea” Kenapa Adidas Adimatic Lagi Hits?

Minggu lalu penggemar Adidas rame ngebahas sneakers ini, Bro. Namanya Adidas Adimatic. Siluet ini lumayan jadi primadona di Jepang. Nah yang banyak diperbincangkan itu collab-nya bareng Neighborhood. Meski tetap dalam pakemnya, rilisan baru ini di-dress up dalam dua warna kalem black dan grey. Khusus yang grey paling banyak dikomentarin orang sih. Katanya NYAMAN banget kalo disandingkan dengan branding putih di bagian midsole dan heel.

Nah, buat lo yang mungkin "nanyea", Adimatic ini udah hits banget di Jepang sejak tahun 90-an. Saat itu, kebetulan komunitas street skating lagi hype di jalanan Tokyo. Otomatis fashion skater-nya pun ikutan jadi tren dong. Tapi, waktu -itu sepatu skate yang banyak dipakai kebanyakan warna hitam dan putih.

Kemudian datanglah Adidas! Mereka ngambil momentum ngeluarin Adimatic dengan siluet chunky, colorway hijau cerah, dan garis besar putih. Gemparlah Tokyo dengan Adimatic ini. Bahkan banyak orang yang bilang dengan "rebellious siluet!" Gimana menurut lo? Udah punya koleksinya di rumah belum?

2. Kabar 4 Tim Indonesia di PUBG Mobile Global Championship 2022

PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2022 lagi jadi sorotan kalangan gamers nih, Bro. Bukan cuma karena ajang internasional ini mempertemukan para jawara dunia, tapi juga karena ada 4 tim perwakilan Indonesia yang ikutan berjuang di turnamen ini. Mereka adalah Alter Ego Limax, Bigetron RA, EVOS Reborn, dan Genesis Dogma. Dari keempatnya, cuma Alter Ego yang langsung ke babak utama, sedangkan tiga lainnya harus mulai dari fase penyisihan grup yang berlangsung pada 27 November 2022.

Bigetron RA ada di Group Red. Zuxxy cs. berada satu grup dengan tim kuat The Infinity, serta rival abadi mereka yaitu Team Nigma dan S2G Esports. Kemudian Genesis Dogma milik Bangpen berada di Group Yellow bersama Faze Clan, Geek Fam, dan juara PMPL SEA 2022 Spring, D'Xavier. Sementara EVOS Reborn lumayan lebih berat karena berada di Group Green bersama Skylights Gaming dan juara bertahan Nova Esports (PMGC 2021) dan Vampire Esports (Juara PMWI). Babak utama atau grand final sendiri bakalan berlangsung pada Januari 2023 dengan total hadiah USD 4 juta. Yuk dukung para wakil Indonesia, Bro!

3. Dear Elon Musk, Akun Palsu Centang Biru Bertebaran di Twitter Tuh

Lo udah tau kan kalo akun centang biru di Twitter sekarang gampang banget didapetin? Cuma dengan berlangganan, lo bisa punya akun centang biru layaknya publik figur, Bro. Nah, gagasan barunya Elon Musk ini ternyata bermasalah nih. Soalnya minggu lalu, Twitter lagi rame banget diomongin orang karena mendadak dipenuhi akun centang biru yang ternyata akun palsu. Waduh, padahal kan centang biru buat menandakan bahwa akun tersebut asli. Bahaya dong kalo akun palsu bercentang biru? Bisa-bisa makin banyak korban penipuan berjatuhan.

Di Amerika, hal ini juga udah bikin resah. Misalnya salah satu bintang basket terkenal LeBron James. Ditemukan ada akun palsu mengatasnamakan James, lengkap dengan fotonya, itu juga bercentang biru, Bro. Yang bikin serem, akun palsu @KINGJamez ini nge-tweet kalo dirinya minta dijual sama klubnya LA Lakers. Wadaw!

Saat ini, Musk dan timnya ngaku lagi berusaha keras ngeblokirin akun-akun palsu tadi. Soalnya udah banyak banget akun terverifikasi yang ngetweet kata-kata kotor, nyebar hoax, dan teori konspirasi. Ya abis gimana, biaya langganannya kelewat murah sih, cuma US$8 atau setara Rp125 ribuan per bulan aja. Well, semoga hal ini bisa cepat terselesaikan ya, Bro. Biar NYAMAN!

4. Hati-hati Denda Rp500 Ribu, Patroli Sampah Sekarang Pakai Drone

Buat lo yang suka bandel buang sampah sembarangan di tempat umum, sebaiknya mulai sekarang hati-hati, Bro. Soalnya ada drone yang bakalan patroli melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) buat mereka yang ngelanggar. Nggak main-main loh, dendanya bisa sampai Rp500 ribu! Duh, lumayan kan?

Operasi ini udah mulai diterapkan saat Car Free Day di Jakarta. Ada 11 pesawat drone yang ngawasin di titik-titik rawan pelanggaran. Pesawatnya ini terbang hingga ketinggian 10 meter dan akan memotret orang-orang yang buang sampah sembarangan. Petugas yang paling dekat dengan lokasi akan menggunakan foto tersebut sebagai barang bukti lo ngelanggar.

Nah, buat yang ngerasa nggak mampu bayar Rp500 ribu, pelanggar tetap dapat hukuman diminta mungut sampah sepanjang 200 meter di sekitarnya. Hmm, bagus juga nih ya. Semoga makin banyak yang kapok deh buang sampah sembarangan.

5. Aturan Baru Konser Musik yang Perlu Lo Tau

Belakangan acara musik lagi jadi bahan perbincangan nih, Bro. Selain banyaknya agenda festival atau konser, isu soal keramaian jadi perhatian. Beberapa malahan terpaksa diundur dari jadwalnya. Ada yang karena faktor keamanan, ada juga karena faktor lainnya.

Nah, yang menarik dan perlu lo tau dari situasi terkini, sekarang pemerintah ngeluarin aturan pembatasan pengunjung konser jadi cuma 70 persen. Selain itu, jam operasionalnya juga dibatasi dari pukul 11.00 – 24.00 WIB. Nggak cuma itu, penyelenggara juga wajib punya surat rekomendasi dari Satgas Covid-19, Tanda Daftar Pertunjukan Temporer (TDPT), sama izin keramaian dari kepolisian. Kemudian pengunjung juga harus “berstatus hijau” dengan nunjukkin aplikasi Peduli Lindungi di pintu masuk.

Pengetatan aturan baru ini mutlak dibuat demi kenyamanan ya, Bro. Sebagai insan pecinta musik, yuk #DibawaNyaman aja aturan dan SOP-nya. Jangan sampai konser nantinya malah bener-bener dilarang dan kita kehilangan hiburan.