NORMATIF RILIS LAGU YANG MUSIKNYA PAKE SUARA BELIUNG PEMECAH BATU

Duo kakak beradik yang masih kuliah semester 6, Normatif akhirnya ngerilis single baru berjudul 'Kelas Pekerja'. Sesuai judulnya, single yang baru dirilis 15 Juni 2023 ini bicara tentang sebuah pertanyaan besar yang kerap dialami mahasiswa tingkat akhir, yaitu "seperti apa dunia kerja yang bakal mereka hadapi selepas lulus nanti". Wah, menarik kita bahas nih, Bro. Yuklah!

Normatif yang beranggotan Adri Fachrisyah Maulana (gitaris) dan Ahmad Faisal Maulana (vokal) ini tergolong new comer yang cukup menarik perhatian. Di lagu barunya kali ini, keduanya coba bawa warna musik yang jauh lebih ngepop dari segi pemilihan sound. Mereka ngasih sentuhan di keyboardnya dengan sampling suara beliung pemecah batu. Kalo kata mereka, suara-suara ini bisa jadi representasinya budak dan buruh pekerja.

Nah, sebagai penegas, Normatif sengaja mixing lagunya dengan mengedepankan vokal. Jadi lirik dan pesannya bisa tersampaikan dengan baik. Spontan aja inovasi ini disambut apresiasi. Soalnya kalo lo pernah atau malah sering dengerin Normatif, aspek-aspek ini bisa dibilang fresh sih.

Di tiap pesan di liriknya itu cukup jelas disampaikan kalo anak muda di fase ini emang sering kejebak dalam pertanyaan konstruksi sebuah kesuksesan. Pada dasarnya mahasiswa jelang kelulusannya pasti mulai kebelah minatnya apakah mau mengabdikan jiwa seumur hidup buat kepentingan orang lain dengan jadi pegawai korporat, atau merintis usaha. 

Cerita di liriknya juga menurut gue cukup kuat. Soalnya mereka emang bikin berdasarkan pengalaman pribadi dan sekitarnya, jadi relate sama lo yang masih mahasiswa atau baru lulus dan lagi prepare buat menghadapi dunia kerja. Lagu yang ditulis sama Adri ini sendiri akan jadi bagian dari album keduanya berjudul “Normatif II : Pengantar Manajemen Kekeluargaan” yang baru akan dirilis tahun depan. Kira-kira bakalan lebih keren dari album pertamanya ‘Normatif I: Seharusnya / Sepantasnya’ nggak ya?

Buat yang belum tau, di album pertama Normatif ngerilis 8 track dalam balutan musik rock modern dengan sentuhan elektronik. Albumnya itu konseptual dan banyak menghadirkan perspektif dualitas. Pesannya, segala sesuatu itu nggak selalu keliatan seperti yang lo liat. Semua orang bisa punya interpretasi atau tafsiran masing-masing.

Jadi seperti gue bilang di atas, album keduanya nanti emang terasa jadi lebih jujur karena ngangkat topik yang lebih relate dengan mereka sendiri. Sedangkan album pertama lebih merepresentasikan tiap masalah di dunia yang lebih luas. Tapi yang paling bikin penasaran ya perubahan drastis warna musiknya dari yang agak ngerock elektronik jadi lebih ngepop elektronik dengan beat-beat paduan R&B dan hiphop.

Gimana, penasaran? Yang jelas patut diapresiasi sih duo inspirasi muda ini. Apalagi semuanya, baik album pertama dan yang lagi dikerjain sekarang, mereka produksi sendiri loh. Jadi mulai dari penulisan lirik, rekaman, sampe mixing dan mastering dikerjain di studionya. Udah gitu keren deh, tiap lagunya itu bisa lo nikmatin secara visual karena adanya nuansa teatrikal. Makanya lo wajib tonton dan dengerin, Bro!