HIJACK SANDALS, BRAND LOKAL PERTAMA BUKA STORE DI SHIBUYA

Ada yang punya koleksi Hijack Sandals di sini? Udah tau belum kalo brand asal Bandung ini akhirnya resmi menginjakkan kakinya di Shibuya, Jepang. Mereka baru aja buka store di Shibuya PARCO dan jadi brand asal Indonesia pertama yang punya toko di sana. Keren, kan?

Kabar ini nggak cuma negesin kalo mereka udah naik level, tapi juga sebagai pembuktian bahwa brand lokal emang makin nunjukkin sinarnya di pasar internasional. Apalagi ini Shibuya loh, jantung kota Tokyo yang emang jadi salah satu pusat budaya dan fashion Negeri Sakura.

Brand-brand gede ada banyak di sana. Mulai dari visvim, Vivienne Westwood, UNDERCOVER, TOGA, dan COMME des GARÇONS, semua berjejer! Makanya pas denger kabar ini gue naruh respect sih. Di media sosial, berita ini pun cukup banyak narik atensi para anak muda yang memang suka local fashion.

Mayoritas bilang bangga, beberapa khawatir Hijack udah ngambil risiko besar, sebagian lainnya nyentil brand lokal lain untuk: yuk bisa yuk ikutin jejaknya.

Anyway, Hijack Sandals sendiri di Indonesia udah dikenal sebagai brand yang relatif pricey tapi worth it. Harga dan kualitasnya itu sepadan, jadi emang bukan kaleng-kaleng. Kayaknya itu deh alasan kuat yang bikin mereka berani melebarkan sayap ke Shibuya bersaing sama brand raksasa lainnya.

Di sana, Hijack menghadirkan banyak lini produk mereka. Mulai dari produk dengan sole Vibram yang emang cocok buat musim spring dan summer di Tokyo, sampe produk eksklusif untuk Jepang yang masih dirahasiakan waktu rilisnya. Tapi rumornya sih tahun ini.

Cuman ya kita liat aja nanti. Yang jelas, Hijack Sandals emang udah ngumumin bakal collab sama beberapa brand Jepang untuk ngasih awareness ke anak-anak muda sana. Hmm...kira-kira bakal langsung diterima skena Shibuya nggak ya? Gimana menurut lo?

Dobrak Tantangan

Kalo menurut gue, peluang itu selalu ada, Bro. Faktanya, saat ini sandal udah jadi salah satu fashion item yang esensial selain sneakers. Varian, tipe, dan desainnya juga terus berubah seiring zaman. Bahkan saking banyaknya, sekarang kita bingung kan kalo milih sandal? Nah, di sinilah letak tantangannya Hijack Sandals, yaitu gimana caranya mereka ngasih solusi fashion buat anak muda.

Co-Founder Hijack Sandals Fahmi Faisal sendiri ngaku kalo nggak pengen brandnya cuma dilabeli lagi "in". Dia maunya Hijack Sandals itu top of mind-nya orang kalo lagi cari sandal. Dia juga bilang kalo dari awal yang namanya ngejaga brand image itu wajib banget. Hmm, jangan-jangan sesuai namanya ya, mereka mau meng-hijack penggemar sneakers atau merek sandal lainnya? Hahaha!

Tapi ngomong-ngomong, tau gak sih lo kalo awalnya banyak orang ngira nama Hijack itu ngambil inspirasi dari para perompak yang biasanya pakai sandal di air. Tapi hal itu kemudian dilurusin sama Fahmi. Soalnya sebelum jadi HiJack, penulisan awalnya itu Hi Jack, yang dimaknai gaya baru yang lebih fun dengan Hi sebagai sapaan. Tapi karena dirasa terlalu “mempertontonkan” jiwa rebel-nya, disatukannya tanpa spasi jadi HiJack.

Mending gagah sekalian lah kaya membajak, walaupun ada konotasi negatif. Di sisi lain si pembajak juga cukup exploring terhadap pulau-pulau baru, menembus batas terus, dan bisa survive di lautan berhari-hari. Nyambung nih, karena kita juga cuka mendobrak pattern. Jadi cukup filosofis lah..

"Iya dulu ada spasinya. Ternyata kurang bold statementnya. Mending gagah sekalian lah kaya membajak, walaupun ada konotasi negatif. Di sisi lain si pembajak juga cukup exploring terhadap pulau-pulau baru, menembus batas terus, dan bisa survive di lautan berhari-hari. Nyambung nih, karena kita juga cuka mendobrak pattern. Jadi cukup filosofis lah," ujar Fahmi.

Nah, persis deh sama keberanian mereka mendobrak pasar internasional sekarang. Apalagi di Jepang pula yang notabene salah satu pusat budaya anak muda Asia zaman sekarang. Well, gudlack HiJack!