HEBOH GAJI PEKERJA INDONESIA HARUS RP10 JUTA

Mau dukung tapi nggak percaya, mau nggak dukung tapi kok ya ngarep, hahaha! Begitulah reaksi pertama gue denger kabar soal gaji pekerja di Indonesia harus Rp10 juta kalo mau jadi negara maju. Emang gimana sih ceritanya kok topik ini bisa rame di medsos? Gaslah kita bahas yuk!

Jadi, topik ini mendadak rame ketika Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ngeluarin statement demikian, Bro. Dia bilang, kalo Indonesia mau naik kelas jadi negara maju dengan penghasilan tinggi pada 2045, rata-rata gaji pekerjanya harus Rp10 juta per bulan. 

Hah, 2045? Yup, betul! Lo nggak salah baca. Rata-rata gaji segitu merupakan itung-itungan buat 2045, hehehe! Masih lama ya? Bukan lama lagi itu sih, luama buanget! Hihihi! Tapi alasan kenapa selama itu bukan tanpa dasar. Gini penjelasannya. 

Untuk jadi negara maju, pendapatan per kapita pekerja suatu negara itu per tahunnya harus menyentuh US$10 ribu atau sekitar Rp150 juta. Artinya, minimum income kita itu minimal Rp10 jutaan per bulan. "Ini yang harus dicari, sektor industri apa yang bisa membayar gaji Rp10 juta buat karyawannya," kata Airlangga, dalam sebuah acara di Jakarta kemaren. 

Fyi, gaji rata-rata pekerja di Indonesia sekarang itu baru mencapai Rp3,03 juta dengan upah per jam sekitar Rp17.542. Angka ini dikutip Pak Menteri dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir 2022 yang didapet dari perkalian nominal tersebut dengan rata-rata jam kerja pekerja di Indonesia per bulan. 

Dia ngejelasin kalo para pekerja di negeri kita tercinta ini biasanya kerja selama 40,02 jam per minggu, yang artinya 173 jam per bulan. Jam kerja ini diambil berdasarkan rata-rata pekerja di sektor manufaktur, sektor yang sekarang jadi penyumbang tertinggi ekonomi Indonesia sebanyak 18%. Nah, Pak Airlangga bilang kalo semestinya pada 2030, sektor manufaktur harus bisa nyumbang ekonomi Indonesia sebanyak 25%. Berarti kurang 7% lagi nih untuk sampe di titik aman. 

"Kita harus naik industrinya, lebih tinggi lagi. Atau kita lihat industri mana yang bisa menaikkan industri-industri dasar, kayak tekstil dan footware, itu produk-produk yang sebenernya punya nilai lebih tinggi. Artinya kita harus move away dari industri yang bisa dikerjakan negara lain, kayak Bangladesh dan lain-lain," kata Airlangga. 

Nah itu dia. Lo pernah denger atau liat nggak sih banyak banget produk fashion kita yang made in negara lain padahal bahan bakunya dari Indonesia? Yang kayak gitu-gitu tuh yang bikin gaji pekerja di Indonesia kecil-kecil. Padahal kalo phase produksi akhir nggak dikasih ke negara lain, dalam hal ini dikerjain sama kita sendiri, gaji karyawannya bisa lebih tinggi dari sekarang. 

Kalo hal ini bisa dilakukan, target kenaikan pendapatan per kapita negara yang sekrang masih di angka US$4.700 (Rp73 juta), bisa naik goceng dollar AS (Rp86 juta) pada 2024, untuk seterusnya naik jadi Rp10 juta per bulan di rentang 2030 hingga 2045. Hmmm...setuju gue mah! Hahaha! Kan demi negara kita naik kelas, Bro! Bukannya nggak bersyukur loh ya, tapi ya faktanya kan gitu. 

Lo pernah liat nggak ada konten viral di medsos yang nunjukin rasa kaget para bule atau warga asing di AS setelah denger rata-rata gaji orang Indonesia? Di video viral itu, awalnya para bule diminta nebak berapa rata-rata gaji orang Indonesia. Jawabannya beragam, ada yang US$5.000 (Rp75 juta), US$4.000 (Rp60 juta), hingga minimal US$1.000 (Rp20 juta). Terus pas di pembuat konten ngasih tau kalo jawabannya Rp4 jutaan, mereka auto shock nggak percaya. 

"Itu gila," kata salah satu bule. "Tidak mungkin!" kata bule lainnya. Yailah ni bule perlu diliatin slip gaji kali ya? Hahaha! "Bagaimana mereka bisa hidup?" tanya bule lainnya lagi. 

Well, kita positif thinking ajalah ya. Kali aja narsum yang ditanyain itu kebetulan emang yang gajinya gede-gede. Atau ya mungkin mereka perlu main dan kerja di sini, biar tahu meski gaji pas-pasan, orang-orang sini paling jago bikin hidup #DiBawaNyaman. Karena bahagia itu sederhana, tinggal gimana kita mensyukuri dan manfaatin apa yang kita punya. Setuju nggak lo, Bro? 

Tapi balik lagi ke topik awal. Kira-kira gimana pendapat lo soal rata-rata gaji di Indonesia? Berapa sih UMR yang ideal versi lo? Coba spill di komen.