Bro, mau tanya dong, lo kepikiran mau jadi ASN nggak? Kalo mau, kira-kira alasannya kenapa? Gue nanya gini karena ke-trigger sama berita yang bilang kalo ada ribuan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) mengundurkan diri gara-gara gajinya nggak sesuai ekspektasi. Nah berita ini ternyata cukup dapet atensi dan lagi jadi pembicaraan hangat di mana-mana. Kita bahas yuk.
Nggak apa-apalah ya sekali-sekali kita nggak bahas lifestyle. Menurut gue, memilih karier buat masa depan penting juga buat kita. Soalnya kalo karier jelek, udah auto ngaruh pasti sama lifestyle lo nanti. Ya nggak? hehehe!
Jadi ceritanya gini, kemarin Badan Kepegawaian Negara (BKN) ngeluarin data kalo sebanyak 1.921 CASN 2022 rame-rame mengundurkan diri. Fenomena ini ternyata terjadi tiap tahun, Bro. Seenggaknya ada tiga alasan yang paling banyak dialamin para calon: gaji nggak sesuai harapan, lokasi penempatan di luar dugaan, dan job desk nggak sesuai jabatan yang dilamar.
Hal ini lalu jadi pembahasan banyak orang. Ada yang bilang kalo mundurnya para ASN ini merugikan banyak pihak, mulai dari peserta yang gugur saat seleksi sampe ke instansi yang ditinggalkan. Terus ada juga yang bilang kalo fenomena ini terjadi karena adanya kesalahpahaman dan minimnya informasi. Nah informasi apa aja yang dianggep salah kaprah? Gue jelasin dikit ya.
Menurut Undang-undang, ASN itu ada 2, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K). Secara bobot ujian dan persaingan, seleksi PNS emang lebih berat ketimbang P3K. Makanya banyak anak-anak muda alias Gen Z yang pilih jalur P3K.
Terus bedanya sama PNS, P3K itu bakal dievaluasi setiap 3 tahun atau minimal 1 tahun sekali. Jadi kalo nggak menuhin kinerja, kontraknya ya bisa diputus. Agak beda nih sama PNS yang mekanisme pemberhentiannya relatif panjang.
Nah, inilah yang jadi keresahan para pekerja Gen Z yang berhasil lulus jadi P3K. Udah ujiannya berlapis-lapis, kerjaannya nggak sesuai yang dilamar, evaluasinya ketat banget, udah gitu bisa diberhentiin kapan aja pula. Makanya banyak yang nggak tahan sama pressure-nya kemudian nyerah dan ambil jalan mengundurkan diri.
Ditambah lagi seperti yang gue spill di atas, gaji yang mereka terima itu dianggap nggak sesuai sama gaya hidup sekarang. Ada yang berpendapat jangankan buat self reward beli barang-barang impian, sekadar buat nongkrong ngopi-ngopi juga sulit. Belum lagi kesehariannya yang kerja berbasis output, nggak bisa work from anywhere, jam masuk udah diatur, telat masuk potong bayaran, semua itu jadi faktor-faktor yang nambah keyakinan mereka untuk resign.
Jadi ini sekalian ngelurusin berita-berita yang beredar ya, Bro. Yang rame-rame mengundurkan diri itu ASN yang P3K, bukan PNS. Malah data BKN menyebut PNS yang mundur angkanya kecil banget, di bawah 1 persen.
Balik lagi ke fenomena Gen Z resign. Di sisi lain, keresahan para Gen Z yang mundur ini justru menimbulkan pertanyaan besar. Beberapa netizen bertanya, "Kalo emang tau jadi ASN itu nggak lo banget, kenapa maksain ikut ujian? Mending posisi lo itu diisi sama orang-orang yang emang pengen banget jadi ASN beneran!"
Terus ada lagi yang mempertanyakan kesiapan mental para Gen Z menghadapi dunia kerja. Soalnya tekanan kayak gitu bukannya nggak cuma terjadi di perusahaan negara aja ya? Bukankah di tiap perusahaan swasta sekalipun punya pressure yang sama?
Well, topik ini akhirnya jadi makin rame dan meluas ke mana-mana. Soalnya ada juga yang berpendapat kalo mundurnya para Gen Z ini menjadi bukti kalo emang ada yang nggak beres sama kultur pekerjaan di Indonesia. Semestinya, setiap lowongan itu, mau negeri ataupun swasta, udah dijelasin secara detail mulai dari jabatannya, pekerjaannya, sampe ke gajinya. Jadi nggak ada cerita tuh muncul fenomena salah ngelamar.
Menurut lo sendiri gimana, Bro? Kalo udah begini siapa yang salah? Paling nggak, dari sini kita bisa metik pelajaran kalo dunia kerja itu emang butuh kesiapan mental baja. Kita mesti pinter-pinter memilih mana yang emang sesuai dengan apa yang kita mau dan bisa #DibawaNyaman. Kalo emang lo yakin jadi ASN itu adalah jalan yang harus lo pilih ya sikat, Bro! Tapi kalo nggak, ya cari yang lain. Jangan ngandelin kata orang terus. Setuju?
Yuk spill pendapat lo di kolom komen. Gue yakin insight dari point of view lo bakal berguna buat siapa aja yang baca. Semangat, Bro!